Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut para pejabat internalnya yang mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan maupun dewan pengawas (dewas) merupakan keinginan pribadi.
Setidaknya saat ini dua orang pimpinan KPK mendaftarkan diri untuk maju kembali sebagai calon pimpinan periode 2024-2029. Mereka ada adalah Nurul Ghufron dan Johanis Tanak.
Selain itu, satu orang pejabat setingkat deputi yakni Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan turut mendaftarkan diri.
"Ya sampai dengan saat ini yang bersangkutan, Pak NG [Nurul Ghufron], Pak JT [Johanis Tanak] dan Pak PN [Pahala Nainggolan] mencalonkan diri berdasarkan keinginan pribadi yang bersangkutan," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Berdasarkan catatan Bisnis, beberapa pejabat aktif di internal KPK maupun yang sudah tak lagi bekerja di sana turut meramaikan pendaftaran calon pimpinan 2024-2029. Misalnya, berdasarkan keterangan Mabes Polri hari ini, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Irjen Didi Agung Widjanarko turut mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan.
Kemudian, tiga jenderal polisi lain yang ikut mendaftarkan diri yaitu Irjen di Kementerian Pertanian (Kementan) Komjen Setyo Budianto, Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas Komjen RZ Panca Putra serta Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Joko Purwanto. Sementara itu, Kejaksaan Agung (Kejagung) juga mengirimkan lima orang dari Korps Adhyaksa untuk ikut menjalani seleksi calon pimpinan KPK.
Baca Juga
Mereka adalah Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI Harli Siregar, Plt. Deputi III Kemenkopolhukam Sugeng Purnomo, Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Sesjampidsus) Andi Herman serta Kajati Bali Ketut Sumedana. Mantan Direktur Penuntutan KPK, yang kini telah dikembalikan ke Kejagung, Fitroh Rohcahyanto juga ikut mendaftkan diri.
Tidak hanya itu, sejumlah pegawai KPK yang diberhentikan imbas Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan kini bergabung dengan IM57+ juga ikut mendaftar. Mereka yakni mantan Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat (PIPM) Herry Muryanto, mantan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono, mantan Staf Pusat Edukasi Antikorupsi KPK (ACLC) Hotman Tambunan serta mantan Kabag Rumah Tangga Arien Marttanti Koesniar.
Di luar penegak hukum dan mantan KPK, mantan Menteri ESDM Sudirman Said juga diketahui ikut mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan untuk lima tahun mendatang. Berdasarkan data milik panitia seleksi (pansel) KPK, sebanyak 525 orang mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan dan dewan pengawas (dewas) KPK periode 2024–2029.
Jumlah pendaftar calon pimpinan dan dewas KPK itu berdasarkan data yang masuk selama periode pendaftaran dari 26 Juni 2024 sampai dengan 15 Juli 2024. Pendaftaran menjadi calon pimpinan dan dewas KPK telah resmi ditutup kemarin malam, Senin (15/7/2024), pukul 23.59 WIB.
"Dari sejak pendaftaran pada tanggal 26 Juni 2024 hingga penutupan tadi malam 15 Juli 2024 pukul 23.59 WIB dapat disampaikan bahwa total pendaftar sebanyak 525 orang," kata Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria melalui rekaman video yang diterima wartawan, Selasa (16/7/2024).
Arif memaparkan bahwa terdapat 318 orang yang mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK. Secara terperinci, 318 orang itu meliputi 298 pendaftar capim laki-laki dan 20 pendaftar perempuan. Sementara itu, 207 orang sisanya mendaftarkan diri sebagai calon dewas KPK dengan komposisi 184 pendaftar laki-laki dan 23 perempuan.